Pengenalan Jenis - Jenis Bearing Serta Mengatasi Kerusakan Bearing
Pengenalan Jenis - Jenis Bearing Serta Mengatasi Kerusakan Bearing, Bearing atau yang sering kita sebut dengan bantalan merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerakan relatif antara dua atau lebih sebuah komponen mesin. Bearing juga berfungsi untuk menjaga poros atau shaft agar tetap berputar pada porosnya sehingga putarannya tetap halus, aman, dan memiliki umur pakai yang panjang.
Sebuah bearing atau bantalan tersebut telah digunakan pertama kali pada penemuan kereta sederhana sekitar 5000 tahun yang lalu di Euphrates. Penggunaan bantalan yang lebih maju terlihat pada Kereta Celtis sekitar 2000 tahun yang lalu, kereta ini menggunakan bantalan dari kayu dan lemak hewan sebagai pelumasnya.
Jenis - Jenis Bearing
Single Row Groove Ball Bearings
Bearing jenis ini memiliki alur dalam pada kedua cincinnya oleh karena itu bearing jenis ini memiliki kapasitas menahan beban secara ideal pada arah Radial (Arah Beban Tegak Lurus) maupun Aksial (Arah Beban Searah Sumbu Poros).
Double Row Self Aligning Ball Bearings
Bearing jenis ini memiliki dua baris bola yang masing-masing mempunyai alur sendiri - sendiri pada bagian dalamnya. Kelebihan dari jenis ini yaitu dapat mengatasi masalah dibagia poros yang kurang sebaris karena cincin bagian dalamnya mampu bergerak sendiri untuk menyesuaikan posisinya.
Single Row Angular Contact Ball Bearings
Bearing jenis ini sangat ideal pada beban Radial karena biasanya bearing ini sering di pasangkan dengan bearing lainnya, baik dipasang secara paralel maupun bertolak belakang sehingga mampu juga untuk menahan beban secara Aksial.
Double Row Angular Contact Ball Bearings
Bearing jenis ini mampu menahan beban secara Radial maupun Aksial dalam dua arah, karena konstruksi bearing ini dibuat untuk menahan beban torsi. Bearing ini juga sering digunakan untuk mengganti dua buah bearing saat ruangan yang tersedia tidak mencukupi.
Double Row Barrel Roller Bearings
Bearing jenis ini memiliki dua buah baris elemen roller yang umumnya berbentuk bola pada cincin luarnya. Bearing ini memiliki kapasitas beban Radial yang besar sehingga dapat menahan beban kejut.
Single Row Cylindrical Bearings
Bearing jenis ini mempunyai dua buah alur pada satu cincin yang umumnya terpisah. Karena pemisahan inilah cincin dapat bergerak secara Aksial dengan mengikuti cincin yang lain. Hal ini merupakan keuntungan karena apabila bearing mengalami perubahan bentuk karena temperature, maka cincin - cincinya dengan mudah akan menyesuaikan posisinya. Selain Aksial bearing ini juga dapat menahan beban secara Radial dan juga cocok pada kecep[atan tinggi.
Tapered Roller Bearings
Bearing jenis ini ideal untuk beban Aksial maupun Radial. Bearing ini dapat dipisah dimana cincin bagian dalam dipasang bersama dengan rollernya sedangkan cincin bagian luarnya dibuat terpisah.
Single Direction Thrust Ball Bearings
Bearing jenis ini hanya untuk digunakan untuk menahan beban secara Aksial. Elemennya juga dapat dipisahkan sehingga cukup mudah untuk melakukan pemasangan. Minimum beban Aksial yang dapat ditahan bearing ini tergantung pada kecepatan porosnya. Bearing jenis ini sangat sensitif terhadap poros yang tidak sebaris terhadap rumahnya.
Ball And Socket Bearings
Bearing jenis ini mempunyai alur bagian dalam berbentuk bola, yang dapat membuat elemennya berdiri dengan sendiri sehingga kapasitasnya sangat besar terhadap beban Aksial. Selain itu bearing jenis ini juga dapat menahan beban Radial secara simultan dan juga dapat digunakan pada kecepatan tinggi.
Proses Pemasangan Bearing
- Proses Balancing, yaitu pemasangan bearing padan komponen mesin harus benar - benar seimbang supaya umur pakai bearing tersebut dapat bertahan lama.
- Proses Alignment, yaitu pengaturan sumbu - sumbu poros pada mesin harus sejajar.
- Proses pemberian beban, pemberian beban ini harus disesuaikan dengan jenis bearing yang digunakan apakah bebannya tersebut Radial atau Aksial.
- Proses pengaturan posisi bearing tersebut pada porosnya.
- Toleransi dan Ketepatan pemasangan, pada saat pemasangan bearing pada porosnya harus diperhatikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keadaan bearing.
Mengatasi Kerusakan Bearing
- Melakukan penggantian bearing yang umur pakainya sudah habis.
- Melakukan penggantian bearing yang sesuai dengan klasifikasi mesin.
- Melakukan pemasangan bearing dengan benar sesuai instruksi kerja.
- Melakukan balancing pada poros dan impellernya.
- Melakukan pemasangan deflektor dan rubber seal pada rumah bantalan serta pemberian seal gland agar tidak terjadi kebocoran
0 Response to "Pengenalan Jenis - Jenis Bearing Serta Mengatasi Kerusakan Bearing"
Post a Comment